Minggu, 29 Mei 2016

Tips mengajukan kredit agar disetujui atau diacc

Kredit pemilikan rumah (KPR) memerlukan komitmen jangka panjang, oleh karena itu ada banyak hal yang harus dicermati. Dengan begitu, keputusan untuk memanfaatkan fasilitas KPR merupakan keputusan tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

Jika ini adalah kali pertama Anda mengajukan permohonan KPR, hindari kemungkinan untuk ditolak oleh Bank. Dikutip dari Okezone berikut beberapa tips agar KPR Anda tidak ditolak.

  1.  Pilih lokasi perumahan yang bagus. Aplikasi KPR Anda kemungkinan besar akan ditolak jika lokasi properti tidak dilewati jalan yang lebarnya kurang dari dua mobil. Begitu juga bila lokasi properti Anda ada di sebelah kuburan.
  2. Hindari properti konflik. Aplikasi KPR bisa ditolak jika properti yang Anda beli status hukumnya masih belum pasti karena merupakan properti konflik. Oleh karena itu, sebelum membeli properti, pastikan dulu bahwa properti itu tidak sedang berada di bawah konflik.
  3. Besar cicilan kurang dari 30 persen jumlah penghasilan per bulan. Semakin besar cicilan yang Anda bayar, semakin besar penghasilan yang harus Anda dapatkan per bulan. Kalau besar cicilan Anda adalah kurang dari 30 persen dari penghasilan, risiko yang ditanggung bank kalau Anda sampai tidak bisa membayar cicilan adalah kecil. Oleh karena itu, aplikasi KPR Anda akan lebih mudah disetujui bank.
  4. Jangan pernah memiliki riwayat buruk atas kredit. Jika Anda pernah melakukan kredit, entah itu kredit barang atau pembelian properti lainnya, maka jangan sampai pernah menunggak atau bermasalah karena pihak bank akan selalu melakukan BI checking saat menerima pengajuan pinjaman perumahan Anda.
  5. Suratnya lengkap. Pastikan properti Anda mempunyai kelengkapan surat. Di antaranya sertifikat hak milik (SHM), atau sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Kemudian harus ada izin mendirikan bangunan (IMB) dan kewajiban pajak untuk properti itu sudah dipenuhi (PBB).

Aspek Penting yang Diperhatikan Sebelum Pengajuan KPR

Mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) memerlukan komitmen jangka panjang, juga persiapan yang matang. Karena itu, ada banyak hal yang harus dicermati sehingga keputusan untuk memanfaatkan fasilitas KPR merupakan keputusan tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

Pertama, survei dan bandingkan rumah. Untuk membangun dan menyelesaikan pembangunan rumah, akan dibutuhkan dana yang cukup besar. Berusahalah untuk melakukan survei terhadap harga pasaran rumah serta jangan malas untuk membanding- bandingkan serta menyesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Hal ini harus menjadi pertimbangan utama karena akan berpengaruh pada pilihan rumah yang akan dibeli.

Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan antara lain adalah ukuran rumah, lokasi rumah, kondisi rumah yang merupakan rumah baru atau pernah dihuni oleh orang lain, serta hal-hal lainnya. Nah yang paling utama, selalu pertimbangkan kemampuan finansial Anda.

Kedua, yaitu memilih produk KPR. Setelah Anda melakukan survei dan memperoleh gambaran mengenai rumah yang Anda inginkan setelah dipertimbangkan dengan banyak faktor, Anda bisa memulai untuk survei produk KPR dari setiap bank.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: reputasi penyedia KPR, fasilitas dari suku bunga, serta berbagai manfaat layanan dan bantuan yang bisa Anda dapat ketika KPR berjalan. Dan yang terakhir, siapkan dana.

Terakhir dan yang paling penting adalah kesiapan dana dan komitmen jangka panjang Anda. Dari segi finansial, Anda harus siap dengan menyediakan uang muka yang berkisar 20% hingga 30% dari total harga rumah. Sisa dari harga tersebut akan dicicil selama masa tenor berlaku. Meski Anda bisa memanfaatkan KPR, bukan berarti Anda bisa menggunakannya tanpa persiapan dana berupa tabungan atau investasi sama sekali.

Fungsi dari dana investasi ini adalah melipatgandakan dana yang Anda miliki supaya bisa mencapai target persiapan dana yang akan digunakan untuk membayar uang muka. Investasi yang disarankan untuk Anda lakukan adalah investasi dalam jangka pendek karena risiko yang dibawa relatif lebih kecil dibandingkan dengan investasi jangka panjang.

Sumber
Penulis adalah content writer Rumah..comm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar